Monday, August 27, 2018

Siapapun Kamu, Berdakwahlah!

Dakwah Islamiyyah  merupakan ujung tombak dari agama Islam. Bagaimana tidak? Seperti halnya yang seringkali  kita baca dalam sirah-sirah kenabian dan sejarah-sejarah bagaimana tersebarnya ajaran agama Islam di dunia adalah melalui kegiatan ini.

  Kata dakwah sendiri secara bahasa dapat diartikan sebagai seruan, panggilan, atau ajakan. Secara istilah keislaman, dakwah yaitu suatu kegiatan untuk mengajak sekalian manusia untuk taat dan beriman kepada Allah SWT sesuai dengan syariat-syariat yang telah Ia tetapkan.

Sebagai seorang Muslim, dakwah adalah sebuah kewajiban. Terutama bagi kita, mahasiswa yang belajar pada sebuah institusi yang berlabelkan dakwah. Tentunya kita memikul tanggung jawab untuk berdakwah dan semestinya berdiri pada lini terdepan dalam penyebaran syiar Islam. Karena jika tidak ada penerus yang mampu memperjuangkan dakwahnya Rasulullah, maka bukannya tidak mungkin ajaran Islam tidak akan sampai kepada generasi selanjutnya dan tentunya akan terjadi berbagai macam penyimpangan yang jauh dari syariat-syariat islam, naudzubillah.

Namun dalam hal ini, kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa berdakwah itu hal yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh seorang ustadz atau pemuka agama. Hal ini disebabkan karena mereka minder dan beralasan bahwa dalam berdakwah seseorang harus memiliki sebuah keahlian khusus untuk bisa menyampaikan pesan-pesan keislaman kepada para mad’u atau sasaran dakwahnya. Selain itu, mereka juga takut salah dalam menyampaikan suatu hal karena mereka merasa belum memiliki pengetahuan agama yang cukup untuk mereka dakwahkan.

Padahal, dakwah bisa saja dilakukan oleh siapa saja, seberapapun pengetahuan keislaman yang ia miliki selama ia berpegang teguh kepada Alqur’an dan Sunnah. Dakwah yang dilakukan tidak melulu sama seperti seorang pemuka agama, namun juga bisa dilakukan dengan berbagai cara yang sesuai dengan minat bakat maupun profesi masing-masing. Misalnya saja seorang penulis yang berdakwah denga penanya, seorang seniman yang berdakwah dengan karyanya, bahkan seorang programer dengan software-software yang ia ciptakan. Berdakwah bukan berarti kita semua harus jadi ustadz, namun semua orang adalah dai, semua orang bisa berdakwah.

Bukankah Allah SWT. telah memerintahkan makhluk-Nya untuk menyeru kepada jalan-Nya? Hal itu telah ia cantumkan dalam Q.S. An-Nahl ayat 125 yang artinya “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa dakwah tidak hanya dibebankan kepada para kiyai atau ustadz saja, namun juga kepada setiap makhluk-Nya. Pada akhirnya, penulis kembali mengingatkan bagi dirinya sendiri maupun bagi para pembaca, bahwa siapapun kamu, apapun minat bakat maupun profesimu, berdakwah saja.

No comments:

Post a Comment