Wednesday, January 3, 2018

ANTARA INDONESIA DAN PALESTINA



ANTARA INDONESIA DAN PALESTINA

“dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang melarang menyebut nama Allah di dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu pantas masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan ketakutan. mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat azab yang berat.”
(Q.S. Al-Baqarah : 114)

Sudah seringkali kita dengar bagaimana hak-hak saudara kita di Palestina diusik oleh para zionis. Tidak hanya sekali atau dua kali, mereka mengganggu hak-hak mereka terutama hak dalam melaksanakan peribadatan.

Ini adalah sebuah perjuangan di bumi Palestina, tanah di mana terlahir ribuan syuhada dan para pahlawan, para muslim memperjuangkan hak mereka. Dikutip dari islampos.com, menurut laporan PIC pada senin (1/1/2018), otoritas israel melarang adzan sebanyak 53 kali sepanjang selama bulan Desember. Tidak hanya itu, sepanjang tahun 2017, pelarangan azan oleh otoritas Israel bahkan mencapai 645 kali sepanjang tahun 2017 di tempat yang orang yahudi sebut sebagai makam para patriark tersebut.

Kementrian Awqaf mengatakan bahwa larangan azan yang diberlakukan oleh Israel tersebut dianggap sebagai pelanggaran teradap kesucian masjid al-Ibrahimi dan hak rakyat palestina untuk mempraktikkan kebebasan hak untuk beribadah.

Namun di luar semua itu, mereka para rakyat Palestina meski diusik peribadatannya oleh pihak otoritas Israel, mereka tetap semangat untuk melakukan peribadatan. Setiap datang waktu shalat, mereka dengan suka cita menyerahkan waktu mereka untuk menjumpai Tuhan mereka, bahkan dalam situasi yang teramat pelik sekalipun.

Bagaimana dengan kita, yang hidup di negeri yang aman serta damai ini? Berbeda dari mereka, masih banyak dari kita yang lalai untuk menghadap-Nya. Kita tidak memiliki waktu untuk beribadat kepada-Nya dan terlalu sibuk mengejar urusan dunia. Padahal ia telah menegaskan dalam Q.S. Adz-Zariat : 56 bahwa Dia menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya.

Kita harus bisa belajar dari mereka, agar kita bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita. Karena kita tahu, bahwa kehidupan dunia ini adalah fana. Kita hanya singgah sebetar di dunia sebelum kita menuju kepada keabadian. (Bill)