Wednesday, March 29, 2017

Strategi Kendali Komunikasi dalam Komunikasi Antar Pribadi




Strategi Wortel Teruntai 

     Strategi wortel teruntai atau dangling carrot berisikan atau berupa pemberian imbalan yang oleh komunikator berikan kepada pihak tersebut. Dari imbalan tersebut banyak bentuk strategi ini dalam bentuk kiasan berupa pesan-pesan simbolik seperti “Hebat Kamu,” atau “anda orang paling bahagia di dunia.”
     Adapun bentuk strategi ini, bahwa semua strategi wortel teruntai dapat meningkatkan proabilitas untuk memperoleh respon yang ia inginkan apabila komunikator memberikan kepada seseorang imbalan. Tujuan utama strategi ini ialah mengubah arah prilaku seseorang.
     Istilah dangling carrot strategies mirip dengan cerita rakyat di Indonesia, di mana seekor kuda yang menarik pedati ngadat tidak mau jalan. Oleh pak kusir kemudian diikatkan seuntai tali pada sebuah tongkat kayu ditempatkan di muka kuda itu. Kuda itu mau meraihnya sambil berlari-lari, maka berhasillah pak kusir atas usaha tersebut.
     Dalam hal ini, pengendali atau komunikator bisa menggunakan satu atau dua prosedur dasar :
a.       Prosedur dasar pertama terdiri dari membuat rangkaian stimulus-respinse-reward dalam transaksinya dengan pihak lain. Komunikator mencoba untuk “mengajarkan” bahwa jika komunikator menyajikan stimulus x dan mitranya memberikan respon y, maka mitra ini akanmenerima imbalan z. Prosedur ini berlaku padatiga tingkatan. Pada tingkat kultural, kebanyakan anak-anak muda secara otomatis merespon permintaan orang dewasa selama dalam batas kewajaran. Hal itu terjadi karena ia berharap mendapatkan imbalan. Imbalan tidak hanya berupa materi, bisa juga berbentuk pesan-pesan simbolik seperti pujian atau ungkapan terimakasih. Pada tingkat sosiologis, misalnya para mahasiswa diharapkan akan merespon dengan baik permintaan dosennya karena ia berharap akan mendapatkan imbalan akademis berupa nilai. Sedang dalam tingkat psikolgis, tentu saja pada pengenalan terhadap rangsangan atau stimulus yang memicu memerlukan kepekaan terhadap pengalaman-pengalaman sebelumnya dari individu tertentu.
b.      Prosedur dasar kedua, bagi implementasi strategi ini  memusatkan pada perilaku responden dan bukan pada rangsangan atau stimulus yang disajikan komunikator. Tugas komunikator adalah memberikan imbalan atas apa yang dilakukan mitranya agar ia kembali melakukanya di masa mendatang. Esensi prosedur ini terletak dalam pengembangan  respons strategi wortel pada orang lain.  Komunikator menginginkan agar orang itu berkata “Anda memiliki imbalan untuk diberikan kepada saya, dan saya harus memikirkan apa yang saya lakukan untuk mendapatkanya.

         Strategi Pedang tergantung
     Strategi ini dinamakan Pedang Tergantung atau hanging sword karena strategi ini ada kaitannya dengan cerita zaman kolonial yang pada waktu polisi kalau patrol keluar masuk kampung membawa pedang panjang yang tergantung di pinggang agar orang yang di kendalikan mau mengikutinya secara paksa.
Bila di ibaratkan seperti seorang yang mengendalikan individu tersebut adalah orang yang berkuasa terhadap mereka barang siapa yang mempunyai kekuasaan maka dia yang mengendalikan semuanya.
Bila di contohkan ialah . Seorang perajurit kerajaan yang menyuruh para buruh untuk di pekerjakan sebagai babu kerajaan . tetapi si buruh ini tidak mau untuk mengikuti perintah prajurit ini maka oknum yang sebagai orang yang berkuasa pun turun tangan agar memberi sanksi bila tidak mau mengikuti perkataan perajurit ini . maka si buruh pun merubah pemikirannya bahwa ia jadi ikut perkataan si prajurit ini .
     Strategi pedang tergantung merupakan pemberian hukuman oleh komunikator kepada mitranya agar mitranya tersebut mengurangi atau membatasi perilaku-perilaku yang tidak disukai oleh yang memberi hukuman.
     Terdapat tiga tipe dalam strategi pedang tergantung, yaitu :
a.       dengan memberikan komunikator berupa rangsangan yang dibenci atau tidak disukai. Prosedur dasar untuk menggunakan rangsangan yang tidak disukai dengan mengkomunikasikan prediksi kondisional: “jika kau berbuat sesuatu yang tidak aku sukai, maka akan ku hukum kau.”
b.      Berupa pembatalan imbalan atau withdraw of reward. Sementara komunikator tidak menganggap ini hukuman. Membatalkan imbalan pada hakikatnya bukanlah hukuman. Namun demikian,  pengaruhnya sama dengan rangsangan yang ia benci.
c.       Berupa kehilangan keuntungan atau profit loss. Kehilangan keuntungan dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara imbalan yang diperoleh dari suatu perbuatan yang dilakuka dan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan perbuatan tersebut.

        Strategi Katalisator
Ini adalah contoh dari strategi katalisator atau catalyst control strategis :
-          Kapan Kamu Terakhir kali mengatakan padaku mau mentraktir ku di restoran.
-          Kau Bisa Belajar Sampai Larut malam . Tapi ingat kau baru saja sembuh dari sakit mu.
Setiap pernyataan tersebut di atas komunikator mencoba untuk memancing respon yang ia inginkan; tetapi sebaliknya bukan memberikan imbalan atau ancaman hukuman. Komunikator sekedar mengingatkan kepada yang bersangkutan akan suatu tindakan atau perbuatan yang agaknya bisa diterima dan diinginkan oleh orang yang bersangkutan. Perbedaan yang utama dari strategi lainnya yaitu ketidak menonjolanya kendali. Dengan strategi katalisator pengendali berusaha mendapatkan respons yang diinginkan dengan menekankan kepada si pendengar : “ Jika Anda melakukan ini dan itu, bukankah Anda akan mendapatkan keuntungan secara pribadi?”
Beberapa macam strategi katalisator yaitu:
a.       Komunikator bisa mengajak atau mendorong pendengarnya menyatakan secara tidak lansung bahwa komunikator mengetahui pendengarnya sudah siap bertindak dengan cara tertentu dan memberikan kesan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat. Misalnya: “Aduh, saya lagi pusing.” Ini sengaja mengundang pendengarnya untuk menawarkan pelipur lara atau memberi semnagat dan dorongan.
b.      Memberikan kepada pendengarnya denan informasi baru yang menimbulkan respon sesuai keinginan komunikator yang agaknya lebih menguntungkan bagi pendengarnya. Misalnya seperti seorang salesmen yang menginformasikan kepada calon pembelinya mengenai kelebihan-kelebihan produk yang ia tawarkan.
Agar strategi ini berhasil, komunikator harus melakukan dua hal: pertama, ia harus peka terhadap macam-macam perilaku di mana individu-individu tertentu merasakan secara pribadi menguntungkan. Kedua,ia harus mampu mengenali seringkali ada kesenjangan yang luas antara apa yang seseorang berpendapat benar untuk melakukan sesuatu di dalam suatu situasi dan apa yang ia merasa terpaksa untuk melakukannya.

         Strategi Kembar siam
Strategi ini dinamakan strategi kembar siam ( siamese twin strategies ). Strategi ini merupakan hasil dari hubungan yang telah terbentuk. Strategi ini dapat diimplementasikan hanya jika suatu hubungan terbentuk. Dalam hal ini, kembar siam adalah orang yang menemaptkan sangat pentingnya pada pemeliharaan hubungan timbal balik mereka. Mereka sangat yakin bahwa kebahagiaan yang paling utama adalah jika mereka bersama-sama. Oleh karena itu, mereka saling tergantung satu sama lain untuk mendapatkan kepuasan pribadi hingga mereka adakalanyalebih mendahului mengorbankan tujuan-tujuan pribadi mereka.
Dua syarat hubungan yang menyebabkan berkembangnya strategi kembar siam yaitu: pertama, adanya tingkat ketergantungan yang tinggi antara para komunikator. Kedua, tidak seorangpun dari keduanya lebih berkuasa terhadap yang lain.

            Strategi Dunia Peri
Strategi dunia peri atau fairyland strategies mengandalkan pada ilusi atau khayalan pada perasaan–perasaan yamg ditimbulkan semacam ketenangan dari perasaann cemas. Tetapi memiliki dasar realitas yang tidak seberapa tidak cukup untuk mengantukan kendali yang sebenarnya. Beberapa strategi khayalan tampaknya tidak mampu untuk menerima batas-batas kemampuannya sendiri untuk memperole respons yang diiginkan. Orang-orang seperti itu hidup sebagai penghayal total lari dari kenyataan. Mereka sering menghabiskan waktunya membayangkan dirinya sebagai seorang pilot tempur yang hebat atau seorang pegulat yang tidak terkalahkan. Taktik-taktik yang digunakan oleh pengguna strategi dunia khayal yaitu mengabaikan respon-respon yang tidak diinginkanya dengan memberikan penafsiran yang positif. Misalnya, seorang dosen yang perkuliahannya tidak menarik menjadikan para mahasiswa mengantuk, ditafsirkannya bahwa para mahasiswanya sangat antusias dalam mengikuti perkuliahannya sampai terkantuk-kantuk.


Referensi :
Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2012. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta : Kencana.

No comments:

Post a Comment